orangemagz.com – Saat ini, teknologi semakin mempermudah kita dalam berbagai sektor kehidupan seperti sektor kesehatan, sektor pendidikan, sektor ekonomi hingga muncul sektor financial technology dan e-commerce. Kemudahan yang didapatkan oleh perkembangan teknologi rupanya tetap meninggalkan kekhawatiran akan dampak negatif yang diberikan. Salah satunya adalah semakin maraknya kejahatan siber dalam industri e-commerce.
Mengutip dari Viva.co.id, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), industri e-commerce dalam 10 tahun terakhir di Indonesia meningkat hingga 17 persen. Bahkan, nilai transaksi e-commerce pada tahun 2016 mendekati US$ 25 milliar atau jika di rupiah-kan menjadi 319,8 triliun. Sungguh angka yang tidak sedikit. Seiring perkembangannya, pencurian data atau penipuan yang terjadi lewat e-commerce pun kelewat mengkhawatirkan.
Oleh karena itu, konsumen perlu lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi secara digital di e-commerce. Konsumen harus memiliki ‘tameng’ sendiri ketika bertransaksi.
Melihat fenomena dan kekhawatiran ini, Fortinet sebagai pemimpin pasar global dalam solusi keamanan siber yang terintegrasi dan otomatis melalui Philip Quade, Chief Information Security Officer Fortinet dan Edwin Lim, Country Director Fortinet Indonesia memberikan beberapa tips aman bagi konsumen ketika melakukan belanja lewat e-commerce.
- Lakukan Penilaian Sebaik Mungkin
Bagi Philip Quade, jika Anda melihat sesuatu yang ‘too good to be true’ kemungkinan besar itu adalah penipuan. Misalnya saja diskon yang tidak masuk akal atau pemberian barang secara gratis. “Jangan percaya Anda akan mendapatkan sesuatu secara gratis. Hampir dipastikan itu bisa jadi penipuan, atau mereka ingin mengambil data Anda.” Jelas Philip Quade.
Gunakan penilaian yang baik adalah awal dari pengamanan diri. Itu adalah kiat terbaik sebelum kita terlalu jauh masuk ke dalam lubang penipuan.
- Gunakan Kartu Kredit
Mungkin tidak semua orang memiliki kartu kredit, namun perlu diketahui bahwa tingkat keamanan dalam bertransaksi online menggunakan kartu kredit jauh lebih aman dibandingkan dengan kartu debit. “Kartu kredit memiliki batas. Jika mereka mendapatkan (data) kartu debit Anda, mereka dapat mengambil semua uang di akun Anda.” papar Philip Quade.
- Siapkan 1 Kartu Khusus Bertransaksi Online
Melanjutkan poin kedua, sebaiknya Anda memiliki beberapa kartu kredit (mungkin juga debit). Jadikan 1 atau maksimal 2 kartu khusus untuk bertransaksi online. “Jika saya mendapatkan pemberitahuan tentang transaksi (yang terjadi) kartu kredit secara online yang bukan berasal dari kartu kredit khusus (belanja online) saya, maka saya tahu ada yang tidak beres.” Ungkap Edwin Lim.
Gunakan lah kartu dengan limit atau saldo paling sedikit, jadi setidaknya apabila musibah terjadi, uang yang kemungkinan dikuras tidak berjumlah besar.
- Buat Kata Sandi yang Kuat
Hindari penggunaan kata sandi yang sama untuk bermacam-macam akun. Pastikan setiap akun memiliki password atau nomor pin berbeda-beda. Bahkan, Anda seharusnya mulai membuat keamanan dengan menggunakan frasa sandi, yaitu kata sandi dengan kalimat bukan lagi hanya dengan satu kata atau hanya numerik.
- Ganti Kata Sandi Secara Berkala
Di Fortinet, Philip Quade mengatakan bahwa semua staf mereka diwajibkan mengganti kata sandi pada akun dan perangkat setiap 90 hari sekali. Setiap pergantian kata sandi mereka dilarang menggunakan kata sandi yang pernah dipakai sebelumnya (3 kata sandi terakhir). Sebaiknya hal ini juga Anda terapkan disetiap akun dan perangkat Anda.
Nah, itulah 6 tips aman bagi para konsumen jika ingin tercegah dari kejahatan siber saat berbelanja online lewat e-commerce.
Penulis : Nurul Hardiyanti
Berikan Komentar: