Orangemagz.com – Sebagai film pembuka jagat jagoan Bumilangit, berbagai aspek dalam film Gundala menuai banyak perhatian dari netizen. Mulai dari kritik sosial, sampai misteri karakter yang belum terungkap. Bukan hanya itu, dialognya juga patut disimak, lho. Soalnya, banyak kutipan yang ngena karena pas dengan realita negeri ini. Hal tersebut jadi sumber refleksi bagi sebagian orang, enggak sedikit yang menyentil perasaan para penontonnya.
1. “Karena kalau kita diam saja melihat ketidakadilan di hadapan kita, itu tandanya kita bukan manusia lagi” (Bapaknya Sancaka).
2. “Apa yang berbahaya adalah simbol harapan. Harapan bagi rakyat adalah candu, dan candu itu bahaya.” (Pengkor).
3. Makan! Abis itu gue ajarin lo berantem! (Awang).
4. Saya ‘kan rakyat! Masa saya tidak boleh masuk ke dalam gedung wakil rakyat.” – Pengkor.
5. Buat apa hidup kalau hanya mementingkan diri sendiri tanpa peduli terhadap keadilan?” – Bapak Agung.
6. “Jangan pernah campur urusan orang lain kalau enggak mau hidup lo sulit” – Awang.
7. “Gua enggak ganggu lo, jangan ganggu gua.” – Sancaka kecil.
8. “Lo ikut campur urusan petir?” –Awang.
9. “Rakyat harus tetap bodoh, kalau kalian mau dunia aman.” – Pengkor.
10. “Musuh utama manusia adalah kebenaran yang disembunyikan.” – Ghazul.
11. “Kamu tahu kenapa aku tidak takut mati? Karena aku tidak tahu ada apa setelah mati. Mungkin jiwa kita tetap hidup. Aku mau pastikan jiwanya hidup terus dalam penyesalan.” – Pengkor.
12. “Di masa tenang saja museum sepi seperti kuburan, apalagi di masa seperti ini (chaos) padahal sejarah lebih jujur dibanding isi buku-buku.” –Ghazul.
13. “Mulut juga bisa menyelamatkan keluargamu.” – Pengkor.
14. “Sesuatu yang tidak bertahan lama dan abadi itu adalah perdamaian.” – Bapak Agung.
15. “Baca!” – Sancaka
Menurut kalian, kutipan mana yang paling nempel di ingatan? Hmm kalau diliat lihat buat indonesia cocok yang mana ya?
Berikan Komentar: