
Orangemagz.com – DKI Jakarta adalah kota yang memiliki indeks pencemaran udara yang tinggi, hal ini dilihat dari parameter Indeks Kualitas Udara ( Air Quality Index/ AQI ) berdasarkan pantauan AQI Jakarta berada pada posisi ke 19 kota terpolusi di dunia. Kurangnya penghijauan akan membuat polusi udara semakin besar, perkembangan insfrastruktur dan populasi kendaraan di DKI Jakarta semakin meningkat menjadi salah satu faktor meningkatnya polusi udara.
Permasalahan polusi udara bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi diperlukannya kesadaran masyarakat dalam mengurangi polusi udara. Hal ini lah yang ditanamkan oleh Ibu Mainem sebagai salah satu Nominator yang terpilih dalam ajang “Ibu Ibukota Awards 2019”. Kisah inspiratif Ibu Mainem atau wanita yang akrab disapa Ma’e dinilai berhasil memberikan inspirasi bagi masyarakat, melalui Inisiasi Gang Hijau dan Pemberdayaan Tanaman Obat – Obatan (Toga) di Rw 07 Kampung Selo, Kembangan Utara, Jakarta Barat.
Program Ibu Ibukota Awards merupakan program yang dibuat untuk memberikan penghargaan kepada para perempuan Jakarta. Program yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat memberikan semangat dan rasa bangga bagi para kaum ibu di ibukota DKI Jakarta yang sudah meluangkan waktunya dan menjadi penggerak untuk membangun ibukota. Ma’e menjadi salah satu nominator beruntung yang mengikuti ajang Nominasi Ibu Ibukota Awards 2019.
Ma’e tidak hanya menjadi inisiator gang hijau namun berbagai kegitan untuk mengelola lingkungan menjadi lebih bersih juga dilakukan, salah satunya adalah mendirikan Bank Sampah. Melalui kegiatan Bank Sampah, warga bisa menambah penghasilan dengan menjual sampah yang bisa diolah ke Bank Sampah sesuai harga yang sudah ditetapkan. Keinginan Ma’e untuk mewujudkan lingkungan yang asri bukan tanpa alasan, wanita yang berasal dari Wonogiri ini berharap dengan lingkungan yang asri bisa membuat kehidupan menjadi lebih sehat. Sejak tahun 1982 Ma’e sudah aktif sebagai kader PKK dan sudah menjabat sebagai Ketua Rt selama 19 tahun
“Saya berharap kegiatan ini bias diikuti oleh seluruh RT dan RW di Jakarta, mari sama – sama kita bangun lingkungan yang asri” ucap ibu Mainem selaku pelopor gang hijau.
Tanaman yang ditanam oleh Ma’e dan Warga Rw 07 dinilai bermanfaat bagi kehidupan diantaranya bisa dimanfaatkan menjadi obat serta digunakan untuk memasak, beberapa tanaman yang dibudidayakan antara lain Pandan, Kangkung, Cabai, Jahe, dan tanaman obat lainnya. Tanaman yang dibudidayakan oleh Ma’e menggunakan metode Hidroponik, sehingga akan cepat berkembang dan bias cepat di panen. Selain menginspirasi dalam hal mewujudkan lingkungan yang hijau, Ma’e juga berinisiatif untuk mendirikan mushola Al-Barokah bersama para warga. Mushola yang dulunya berukuran kecil kini bisa dibangun lebih luas dan layak digunakan oleh warga.
Menghadirkan suasana lingkungan sekitar yang humanis dan harmonis, saat ini RW 07 di Kembangan Utara sudah menjadi wilayah percontohan Jakarta Barat, sudah ada 3 RT di RW 07 yang menginisiasi gang hijau diantaranya RT 04, RT 07, dan RT 08. Konsep gang hijau juga diperindah dengan adanya desain dinding mural di wilayah RW 07. Warga saling tolong – menolong untuk menjaga kebersihan dan keindahan RW 07 Kampung Selo, Kembangan Utara. Semangat Ma’e dapat menjadi inspirasi bagai anak muda untuk menjaga dan mengelola lingkungan supaya tetap asri. “Ikuti cerita #AksiHidupBaik lainnya di akun Youtube dan Instagram @Ibu.Ibukota”.
Foto : Koleksi Pribadi
Penulis : Nurul Husna
November 18, 2019 at 10:57 am
Makasih nurul sudah mengangkat cerita bu mainem
November 18, 2019 at 10:59 am
Bagus banget nurul menemukan ibu mainem yang bisa menginspirasi
November 18, 2019 at 1:59 pm
so inspiring