Deretan Makanan yang Membutuhkan Waktu Lama untuk Pengolahannya
Orangemagz.com – Halo Sobat OMagz, siapa nih yang hobinya makan? Kalian tau nggak, kalau ada beberapa olahan makanan yang pengolahan membutuhkan waktu yang lama, bahkan ada yang sampai 100 hari, lho!
Untuk menghasilkan makanan yang lezat, terkadang memerlukan bahan yang berkualitas, menimbang komposisi yang sempurna, serta menggunakan teknik memasak yang tepat, bahkan membutuhkan waktu begitu lama.
Nah Sob, dikutip dari Kumparan, berikut beberapa makanan yang pengolahannya memerlukan waktu yang lama.
1. Kimchi
Sumber: Maangaci.com
pasti kalian sudah nggak asing dengan makanan satu ini, bukan? Yup! Kimchi, salah satu makanan khas Korea Selatan. Kimchi ini biasnya menggunakan bahan utama sayuran seperti kubis, lobak, jahe, dan paprika. Sebelum mengolahnya, sayuran dicuci dengan air garam untuk menghilangkan bakteri.
Kemudian, pada umumnya, dibumbui dengan pasta cabai khas dan dikemas dalam toples steril kedap udara untuk difermentasi. Nah Sob, proses fermentasi ini membutuhkan waktu selama 3-4 hari pada suhu kamar atau 2-3 minggu dalam lemari es. Selama proses ini, bakteri asam laktat akan berkembang, serta bakteri menguntungkan lainnya.
Walau waktu pembuatannya cukup lama, kimchi dapat bisa tahan disimpan hingga berminggu-minggu setelah diolah, lho! Dalam suhu kamar, kimchi dapat bertahan 1 minggu setelah dibuka. Sedangkan, dalam lemari es, kimchi dapat bertahan sekitar 3-6 bulan, dan akan terus berfermentasi.
2. Gudeg
Sumber: Phinemo.com
Kalian udah tau belum, kalau gudeg juga membutuhkan waktu pengolahan yang lama, lho! Sebagai salah satu makanan tradisional yang dimasak paling lama (lebih lama dari rendang), gudeg dapat dimasak mencapai 18-24 jam, Sob.
Olahan nangka muda dengan santan yang ditambahkan gula dan bumbu dapur ini dimasak dengan terus diaduk. Sesuai dengan asal-usul nama, yang berasal dari bahasa Jawa “hangudeg” yang berarti diaduk-aduk.
Sebenarnya, gudeg sudah dapat dinikmati saat dimasak sekitar kurang lebih 5 jam. Tetapi, rasa serta tekstur gudeg diatur dalam proses memasak, dimana untuk mendapatkan rasa yang kaya memerlukan waktu hingga 24 jam.
3. Rendang
Sumber: Kompas.com
Siapa sih yang nggak kenal dengan makanan satu ini! Rendang merupakan makanan yang berasal dari Minangkabau, yang sudah dikenal dipenjuru dunia, Sob!
Pertama kali rendang menggunakan bahan daging kerbau yang hanya dinikmati saat acara adat tertentu saja. Rendang berasal dari kata merandang atau randang, yang artinya ‘lambat’. Kata lambat ini merujuk pada proses pemasakan daging dan aneka bumbu yang bisa memakan waktu berjam-jam (4-8 jam tergantung banyaknya daging yang akan diolah).
Proses yang lama dan rumit tersebut akan menghasilkan tekstur daging empuk dengan bumbu kuat yang menyerap sempurna. Umumnya, daging rendang dimasak hingga berubah warna cokelat kehitaman.
4. Hakarl
Sumber: Winnetnews.com
Hakarl adalah hidangan khas Islandia yang menggunakan bahan ikan hiu yang dibusukan. Sejarah makanan ini memang tidak terlalu jelas. Namun, daging ikan hiu tidak dianggap sebagai makanan melainkan sebagai pelumas.
Pasalnya, daging hiu Greenland beracun dan memabukkan siapa pun yang memakannya setelah beberapa hari. Hiu tidak memiliki ginjal sehingga mengeluarkan air seni dari seluruh tubuhnya. Dengan kata lain, daging hiu penuh dengan konsentrasi urea.
Sebelum mengolah menjadi makanan, daging hiu juga membutuhkan waktu pengeringan yang cukup lama. Ikan hiu akan dikubur dalam lubang pasir, bangkainya ditutup dengan batu besar yang berfungsi sebagai alat press. Dengan itu, cairan-cairan dalam ikan dapat keluar.
Proses ini memerlukan waktu sekitar antara 4-6 bulan. Lalu, daging hiu dapat dipotong-potong yang kemudian digantung hingga kering selama 3-4 bulan —biasanya hingga lapisan luar daging kecokelatan.
Nah Sob, itu dia beberapa makanan yang pengolahannya memerlukan waktu yang lama. Siapa nih yang sudah pernah mengolah salah satu dari makanan di atas?
Berikan Komentar: