OrangeMagz.com – Hari kasih sayang atau valentine memang sudah lewat, Sob! Tapi bukan berarti kita nggak bisa merayakan hari-hari lainnya sebagai hari kasih sayang. Bicara soal kasih sayang, Omagz sudah ngereview salah satu film romantis nih, Sob, yaitu La La Land.
La La Land adalah film drama komedi musikal romansa Amerika Serikat tahun 2016 yang ditulis dan disutradarai oleh Damien Chazelle. Film ini dibintangi oleh Ryan Gosling, Emma Stone, John Legend, dan Rosemarie DeWitt. La La Land berkisah tentang seorang musisi dan calon aktris yang bertemu dan jatuh cinta di Los Angeles. Bisa dikatakan La La Land adalah sebuah film yang mengisahkan kisah cinta modern yang realistik namun tetap menghibur.
Selain itu, La La Land juga menyuguhkan deretan lagu (soundtrack) yang bagus lho,Sob. Penonton pun juga akan dimanjakan oleh sinematografi yang memukau, Sob!
Film dibuka dengan tembang Another Day of Sun, sebuah lagu yang ceria lengkap dengan adegan penuh warna yang kontras dengan kemacetan jalan raya di Los Angeles. Dalam empat menit pertama, Chazelle telah mengisyaratkan nada film, kontradiksi antara manisnya mimpi dan getirnya realita yang hidup berdampingan.
La La Land mempertemukan Mia (Emma Stone) seorang calon aktris yang terjebak dalam lautan audisi dalam upayanya menembus dunia peran dengan, Sebastian atau Seb (Ryan Gosling), seorang pianis fanatik yang berjuang menyelamatkan jazz dengan mendirikan klub jazz. Sebagai Seb, Ryan Gosling tidak hanya meyakinkan bahwa ia membenci segala jenis musik selain Jazz. Dia juga membuat penonton percaya seolah ia seorang pianis profesional sungguhan.
Kontras dengan iklim subtropis LA, kisah Mia dan Seb berawal pada musim dingin yang terik. Terlepas dari awal yang menjengkelkan dan beberapa pertemuan banter yang jauh dari kata romantis, keduanya menemukan daya pikat di antara diskusi soal impian dan rasa frustrasi dalam meraih cita-cita masing-masing.
Seb menemukan seseorang itu, yang memahami perjuangannya di tengah lautan manusia LA yang menurutnya memuja segalanya namun tak menghargai apapun. Mia yang berusaha memahami jazz ‘murni’ meski tak suka-suka banget dengan jazz mencuri hati Seb. Tanpa bertele-tele, pada musim panas selanjutnya keduanya mulai memadu kasih. Seperti awal kisah cinta pada umumnya, transisi hidup Mia dan Seb indah dan dipenuhi tawa.
Berkat dorongan Seb, Mia akhirnya berhenti audisi. Daripada menunggu skrip yang tepat untuknya, Mia memutuskan untuk menulis dan memerankan drama solo buatannya. Di sisi lain, Seb dihadapkan dengan realita akan kondisi hidupnya yang tidak ideal. Meski enggan, Seb memutuskan untuk mengambil tawaran menjadi bagian dari band dan membawakan lagu-lagu yang dibencinya demi membayar tagihan.
Seiring berjalannya waktu, hubungan Mia dan Seb kian merenggang akibat bergesernya prioritas dan rutinitas mereka. Konflik pun mulai bermunculan dan komitmen keduanya mulai dipertanyakan kala keduanya terlalu sibuk untuk hadir mendukung langkah satu sama lain.
Nah, Sob, Lewat Mia dan Seb, La La Land mengeksplorasi arti komitmen dan cinta. Nggak hanya sebagai kekasih, namun juga terhadap hal yang benar-benar dicintai. Keren banget kan, Sob alur ceritanya? Buat kalian pecinta film romansa wajib banget nonton La La Land ini ya, Sob!
Penulis: Arum Kuslandari
Editor: Monica
Sumber: Berbagai sumber
Foto: Pikiran Rakyat
Berikan Komentar: