OrangeMagz.com — Hai, Sob! Siapa, nih, yang suka pakai baju tie-dye? Wah, di masa pandemi ini tren tie-dye lagi cukup booming. Tapi, Sob, ternyata tie-dye bukan barang baru di industri fashion, lho, Sob!
Tie-dye sudah ada pada era 70-an saat masa kerusuhan dan kini lahir kembali di tengah situasi pandemi dan serba terbatas. Baju tie-dye ini bisa digunakan untuk beraktivitas sehari-hari, lho. Kayla Marci, analisi pasar di perusahaan analisis data ritel Edited mengungkapkan tie-dye menonjol di Barat selama gerakan perlawanan budaya pada 1960-an dan 1970-an.
Sedangkan menurut Kelly Cooper, wakil presiden senior di laber Chico menganggap tampilan tie-dye memang jadi inspirasi perusahaan. Selama 37 tahun berdiri, tie-dye seperti tidak ada matinya. Apalagi untuk situasi saat ini yang mengharuskan orang-orang tetap di rumah, tie-dye seperti ‘must-have-item’ selama musim panas karena bahan yang nyaman saat digunakan. Di situasi saat ini, tie-dye banyak dicari oleh masyarakat. Nggak hanya itu, tie-dye pun mudah dibuat sendiri di rumah, lho, Sob. Kita hanya perlu membuat kreasi tie-dye sesuai keinginan sendiri dan menjadikannya hobi yang menyenangkan selama pandemi.
Swasti Sarna, insight manager di Pinterest mengatakan pencarian terhadap ‘tie dye techniques videos‘ meningkat dua kali lipat dalam lima pekan terakhir. Kemudian pencarian untuk ‘bleach tie dye‘ dan ‘tie dye crafts‘ meningkat hingga 13 kali dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Sementara itu, Marci mengatakan kaum selebriti juga berkontribusi akan popularitas tie-dye. Mereka membagikan kreasi tie-dye melalui media sosial seperti TikTok.
“Print seperti menyumbangkan tren di pandemi, baju harian dengan celana tie-dye, jumper dan setelan menjadi produk yang dicari selama pandemi,” ucap Marci.
Wah, tie-dye ini sepertinya memang tren banget di masa pandemi ya, Sob. Kamu sendiri, sudah punya koleksi tie-dye belum, nih, Sob?
Penulis: Vera Fitri Anur
Editor: Ferhani
Sumber: cnn.indonesia
Sumber foto: Berbagai sumber
Berikan Komentar: