OrangeMagz.com — Hai, Sob! Istilah thrifting kayaknya udah nggak asing lagi, kan? Tapi kira-kira Sobat Omagz udah tahu belum nih, apa arti thrifting sebenarnya? Thrifting merupakan tindakan membeli barang bekas yang masih layak pakai guna menghemat pengeluaran dan membantu ekologi dengan mengurangi limbah tekstil.

Industri fashion berputar sangat cepat. Tren berbusana pun akan terus berganti sesuai dengan perkembangan zaman. Kecepatan tersebut ternyata membawa dampak yang kurang baik bagi lingkungan. Limbah dari produksi pakaian pun semakin menumpuk, lho, Sob!
Para penggila mode busana yang kerap kali menjadi inspirasi berbusana banyak orang memandang bahwa berbusana modis nggak hanya berasal dari barang-barang mewah dan kekinian. Barang-barang tersebut juga bisa mereka dapatkan waktu thrifting. Nggak hanya tampilan keren hasil padu padan dari si pemakai, tapi juga barang-barang hasil thrifting itu sendiri yang kerap terlihat menarik dan unik.

Di Indonesia sendiri, jenis thrifting yang paling diminati adalah fashion thrift. Hal ini terlihat dari banyaknya toko online yang menjual barang-barang pre-loved atau barang bekas layak pakai. Beberapa influencer juga kini terlihat percaya diri dan menerima endorse dari para penjual.
“Thrift shop ini unik ya, karena sebenarnya, thrift shop memiliki pakaian-pakaian yang hanya memiliki satu model, satu warna, dan satu ukuran saja, itu sangat unik,” kata Naurah dalam live Instagramnya.
Melansir dari laman ayobandung.com, membeli baju bekas di toko baju bekas layak pakai yang dijual di thrift shop menjadi langkah baik untuk memperlambat fast fashion, Sob. Menurut Campaign Activation TukarBaju Zero Waste Indonesia Naurah Nazhifah, masyarakat sebenernya nggak perlu ragu membeli baju di thrift shop.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai tren thrifting, Sob. Semoga bermanfaat, ya!
Penulis: Elsa Yohida
Editor: Ferhani
Sumber: Berbagai sumber
Foto: Berbagai sumber
Berikan Komentar: